Sabtu, 15 Februari 2014

SEBERAPA BERAT (SEBENARNYA) MASALAHMU KAWAN?





Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya :"Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?". Para siswa menjawab mulai dari 200.gr sampai 500gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya,  tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey.   "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. "Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.

         Masalah adalah suatu hal yang lumrah dalam hidup. Setiap orang pasti memiliki masalah masing-masing. Baik itu masalah yang benar-benar gawat atau hanya sekedar masalah-masalah kecil yang terjadi sehari-hari dalam hidup kita. Dan dalam menghadapinya harus dengan cara yang tepat dan benar.

          Ilustrasi diatas mengajarkan kita bagaimana cara menghadapi masalah dalam hidup, bukan dengan terus-terusan memikulnya, apalagi jika dengan terus-terusan meratapinya. Ada yang memiliki masalah yang cukup besar, namun mereka tetap tenang dan optimis sehingga beban berat yang mereka pikul terasa lebih ringan. Namun ada pula yang sebenarnya memiliki masalah kecil dan terkadang ngga penting untuk difikirkan malah dibesar-besarkan, didramatisir, diceritakan kesana kemari hanya untuk mendapat simpati orang lain, bahkan merasa diri paling sengsara didunia. Hadeuh, nggak banget dah, hidup nggak semelo drama korea men…!!!

           Yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas (masalah) tersebut untuk sejenak, biarkan tubuh dan fikiran kita mendapatkan “jatah” istirahatnya untuk sementara. Bukan berarti lari dari masalah, ini hanya sebuah fase dimana tubuh dan fikiran “merefresh” diri, agar lebih segar dan mantap untuk mengangkat kembali dan kemudian menyelesaikan masalah tersebut. Tak mengapa kita mundur selangkah namun setelah itu kita meloncat ribuan langkah ke depan. 




Apapun beban yang kita pikul sekarang, cobalah untuk melapasnya sejenak. Segarkan tubuh dan fikiran , pergilah ke tempat wisata, bermain dengan anak, istri atupun keluarga, bersua dengan teman dan kolega. Dan jangan lupa dekatkan diri padaNya, luapkan semua masalah kita padanya. Minta petunjuk dan solusi atas pemasalahan yang kita hadapai. Karena Dia adalah sebaik-baik tempat mengadu. Kemudian bersiap kembali tuk memikulnya, maka masalah tersebut akan terasa lebih ringan. 

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmati dan memanfaatkannya agar hidup menjadi lebih bahagia dan berharga ^_^

Jadi sebenarnya, seberapa berat masalahmu kawan? 

#Adiel_Aja

Kamis, 13 Februari 2014

PELAUT HEBAT TAK LAHIR DILAUT YANG TENANG

    Ungkapan ini selalu terngiang dalam fikiranku ketika begitu banyak masalah datang bertubi-tubi tanpa henti. Mungkin ada yang bertanya, apa hubungannya coba, masalah sama pelaut? Hahah, makanya lanjut baca ya, insyaAllah bermanfaat dunia akhirat :D

Orang-orang (baca : pelaut) hebat didunia bukanlah mereka yang hidupnya mulus-mulus aja, mereka terlahir dari gemblengan dan “tamparan” kehidupan yang tak jarang membuat mereka hampir putus asa, bahkan tak jarang membuat hidup terasa tak berarti lagi untuk di perjuangkan. Semua usaha telah mereka lakukan, semua yang mereka miliki telah mereka korbankan, harta, tenaga bahkan tak jarang keluarga. Namun apa yang terjadi? Apa yang mereka inginkan belum jua tersampaikan.

            Ibarat masakan, kalo ngga ada api masakannya ngga akan mateng, tanpa masalah manusia ngga akan menjadi dewasa & hebat dalam kehidupannya. Masalah memberikan mereka pelajaran bagaimana harus bertindak, apa yang harus dilakukan dan dengan siapa mereka harus bergandengan dalam kehidupan, disetiap masalah ada pelajaran yang DIA ingin agar kita belajar dan lebih matang dalam kehidupan.

            Masalah yang datang bertubi-tubi menempa para “pelaut hebat”, mereka terbiasa dengan hal-hal seperti itu, sehingga mereka tetap tenang dalam bertindak, membaca situasi, mencari celah solusi dan menyelesaikannya dengan sebuah aksi. Ada pepatah yang mengatakan “high risk, high income” (resiko besar, pendapatan besar). Pendapatan disini tak hanya menyangkut materi, tapi juga ilmu dan pengalaman yang tak kalah hebatnya. Para “pelaut hebat” tak pernah takut mengambil resiko, karena mereka tahu dengan pasti resiko besar = pendapatan besar. Benarkan? :D

            So, kalo temen-temen dapet masalah, jangan takut jangan bimbang. Jernihkan fikiran, kelola emosi, amati secara menyeluruh masalah tersebut kemuDIAn temukan jalan keluarnya dan bila masih terasa berat minta bantuan kepada teman yang sekiranya memiliki kemampuan untuk diajak sharing & menyelesaikan masalah tersebut dan yang tak kalah penting, berdoa kepada yang Maha Pemberi Solusi. Allah memberikan kita masalah yang PASTI tak mungkin melebihi kemampuan kita dan juga PASTI bisa kita selesaikan, karena DIA telah menjanjikannya dalam surat Al Baqarah Ayat 286 yang artinya :

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

              DIA menguji kita bukan karena DIA tak sayang lagi, namun hakikatnya DIA menginginkan agar kita “Naik Kelas”. Sperti ketika kita masih sekolah, untuk naik kelas kita harus melewati ujian dulu, benarkan? So, jika kalian dapat masalah, kalian tau apa yang harus dipikirkan & dilakukan :D

Ketika masalah datang melanda | cobaan hidup tak henti menerpa
Kembalilah ke peraduan kita | ambil wudu dan menghadaplah pada-Nya
Dia menguji kita bukan karena tak sayang pada kita | yang Dia inginkan adalah kita menjadi manusia yang lebih hebat dari sebelumnya
Karena untuk menjadi hebat butuh perjuangan | karena “pelaut hebat tak lahir dilaut yang tenang”
So, untuk kalian Para Pelaut Hebat | mari berangkat :D

#Adiel_Aja